Tekseksplanasi berkaitan dengan peristiwa alam dan peristiwa sosial, contohnya: tentang banjir, tentang terjadinya pelangi, terjadinya kabut asap dan sebagainya. Teks eksplanasi adalah teks yang berisi uraian tentang proses terjadinya sesuatu.
Salah satu jenis teks dalam Bahasa Indonesia adalah teks eksplanasi yaitu bacaan yang menjelaskan bagaimana proses terjadinya atau terbentuknya suatu fenomena alam atau gejala sosial. Jenis teks eksplanasi sering digunakan untuk menyampaikan bacaan atau tulisan yang bersifat ilmiah. Contoh teks eksplanasi dapat ditemui pada jurnal atau ensiklopedia yang memberikan informasi bagaimana terjadinya suatu peristiwa. Ciri khas yang dimiliki teks eksplanasi adalah adanya sebuah peristiwa timbul karena ada peristiwa lain sebelumnya, dan peristiwa tersebut mengakibatkan peristiwa yang lain sesudahnya. Biasanya, bacaan eksplanasi memuat suatu fakta mengenai proses terjadinya sesuatu, misalnya adalah proses terjadinya banjir di suatu daerah. Contoh lainnya adalah proses terjadinya gunung meletus dan masih banyak lagi yang lainnya. Baca Juga Bentuk Teks Deskripsi dan Contohnya Ulasan di bawah akan menerangkan lebih banya mengenai teks eksplanasi yang meliputi pengertian, struktur, ciri-ciri/karakteristik, dan contoh teks eksplanasi. Contoh teks ekplanasi akan di berikan pada bagian akhir dengan beberapa tema atau topik bahasan. Table of Contents Pengertian Teks Eksplanasi Struktur Teks Eksplanasi 1 Pernyataan Umum General Statement 2 Deretan Penjelas 3 Interpretasi Opsional Ciri-Ciri Teks Eksplanasi Contoh Teks Eksplanasi Contoh Teks Eksplanasi 1 Prose Terjadinya Tsunami Contoh Teks Eksplanasi 2 Proses Terjadinya Banjir Contoh Teks Eksplanasi 3 Gunung Meletus Contoh Teks Eksplanasi 4 Proses Terjadinya Hujan Contoh Teks Eksplanasi 5 Proses Terjadinya Pelangi Pengertian Teks Eksplanasi Sebuah bacaan yang menjelaskan proses terjaadinya suatu fenomena alam atau fenomena sosial biasanya disajikan dalam bentuk teks eksplanasi. Di mana, teks eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan-penjelasan tentang proses mengapa dan bagaimana dari suatu topik yang berhubungan dengan fenomena alam maupun gejala sosial terjadi. Karena memuat fakta, jenis bacaan ini tentu akan memberikan pengetahuan baru kepada pembacanya. Topik pembahasan pada teks eksplanasi dapat berupa masalah-masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Contoh teks ekplanasi terdapat pada bacaaan dengan bahasan bagaimana proses turunnya hujan, terjadinya banjir, proses gunung meletus, mengapa terjadi peningkatan tindak kriminal, dan lain sebagainya. Bagaimana teks eksplanasi dibentuk?Selanjutnya akan diberikan struktur teks eksplanasi yang dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan ini. Baca Juga Bentuk Teks Narasi dan Contohnya Struktur teks eksplanasi dapat membantu sobat idschool dalam menyusun bacaan yang termasuk dalam jenis teks eksplanasi. Teradapat 3 tiga unsur penting yang menyusun struktur teks eksplanasi. Ketiga struktur tersebut adalah pernyataan umum general statement, deretan penjelas, dan interpretasi opsional. 1 Pernyataan Umum General Statement Berisi mengenai penyampaian topik atau permasalahan yang akan dibahas. Bagian pernyataan umum menerangkan suatu fenomena yang akan diulas. Bentuk dari pernyataan umum dapat berupa pengenalan fenomena atau penjelasannya. Bagian pernyataan umum perlu dibuat semenarik mungkin agar meningkatkan minat pembaca untuk membaca seluruh bacaan yang umum yang dituliskan dalam teks eksplanasi dapat berupa gambaran secara umum suatu fenomena dari cerita yang akan diangkat. Misalnya proses terbentuknya pelangi, bagian pernyataan umum dapat menggunakan dasar mengapa pelangi dapat terbentu terjad? Bagaimana proses peristiwa terbentuknya pelangi? 2 Deretan Penjelas Deretan penjelas sering disebut sebagai urutan sebab akibat dari suatu fenomena. Bagian deretan penjelas menerangkan deskripsi dan rician terjadinya suatu fenomena. Dapat berupa penjelasan suatu fenomena yang dibahas secara mendalam berdasarkan urutan waktu. 3 Interpretasi Opsional Interpretasi merupakan bagian penutup. Maksudnya adalah bagian bacaan yang merupakan intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum dan deretan penjelas. Interpretasi bersifat opsional, artinya boleh ada dan juga boleh tidak. Bagian interpretasi dapat berupa tanggapan atau kesimpulan atas pernyataan yang ada dalam bacaan. Baca Juga Bentuk Teks Persuasi dan Contohnya Ciri-Ciri Teks Eksplanasi Jenis teks eksplanasi dapat dikenali dari ciri-ciri bacaan yang diberikan. Secara umum, ada 5 lima cara yang dapat digunakan untuk mengenali jenis teks eksplanasi. Kelima cara tersebut terdapat pada ciri-ciri teks eksplanasi. Berikut ini adalah ciri-ciri teks eksplanasi untuk mengenali bacaan yang termasuk dalam jenis teks eksplanasi. Contoh Teks Eksplanasi Di sini, idschool akan memberikan 5 contoh teks eksplanasi dengan berbagai topik bahasan. Simak kelima contoh teks eksplanasi yang akan diberikan berikut. Contoh Teks Eksplanasi 1 Prose Terjadinya Tsunami Tsunami adalah gelombang laut besar yang datang dengan cepat dan tiba-tiba menerjang kawasan pantai. Kata tsunami terdiri atas dua kata tsu yang berarti pelabuhan dan name yang berarti gelombang. Kata tersebut diambil dari bahasa Jepang. Gelombang tsunami terbentuk akibat aktivias gempa atau gunung merapi yang meletus di bawah laut. Terjadinya tsunami diawali oleh adanya gerakan vertikal pada lempeng yang berupa patahan. Kemudian patahan tersebut menyebabkan dasar laut naik. Tahapan ini sering disebut dengan gempa bumi, penghuni daratan disekitar patahan dapat merasakan getaran ini. Akibat dari gerakan patahan ini membuat keseimbangan air menjadi terganggu. Sehingga menyebabkan gelombang besar dari arah laut menuju pesisir pantai bahkan sampai daratan yang lebih jauh lagi. Tanda- tanda akan terjadinya gelombang tsunami dapat dikenali melalui tiga tanda penting. Ketiga tanda tersebut meliputi terjadinya getaran dengan kekuatan cukup besar yang berasal dari dalam laut, air laut surut mendadak, binatang- binatang berbondong- bondong menjauhi daerah pantai. Besarnya gelombang tsunami dipengaruhi oleh kekuatan gempa yang dinyatakan dalam ukuran skala richter dan kedalaman gempa dalam satuan kilo meter. Ancaman bahasa gelombang tsunami dapat terjadi sewaktu-waktu, terlebih di daerah sekitar patahan bumi. Bencana tsunami menjadi salah satu bencana yang dapat menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Bahkan dapat menelan banyak korban jiwa. Kewaspadaan warga perlu ditingkatkan dalam menghadapi ancaman bencana tsunami. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kerusakan yang dapat timbul akibat bencana tsunami. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah menanam pohon bakau di sepanjang pesisir pantai. Meskipun demikian, tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan secara berlebih. Karena tidak semua gempa yang terjadi di laut berpotensi tsunami. Contoh Teks Eksplanasi 2 Proses Terjadinya Banjir Banjir adalah aliran air yang berlebihan merendam daratan. Biasanya banjir sering terjadi saat musim hujan di beberapa daerah. Banjir terjadi akibat ketidaksanggupan sungai, danau, drainase, atau aliran air lainnya menampung air hujan. Air hujan yang jumlahnya sangat banyak akan meluap dan menggenangi wilayah daratan. Sehingga, daratan menjadi tergenangi oleh air. Wilayah yang sering mengalami banjir adalah daerah pinggiran sungai, pemukiman di tempat resapan air, dan tempat dengan drainase yang bermasalah. Banjir dapat terjadi dikarenakan dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor sosial. Faktor alam adalah faktor yang berasal dari alam itu sendiri. Contoh faktor alam yang dapat menyebabkan banjir adalah hujan deras dengan durasi yang cukup lama. Sedangkan faktor sosial disebabkan adanya ulah manusia itu sendiri. Contoh ulah manusia yang dapat menyebabkan banjir adalah membuang sampah di sungai, mendirikan pemukiman di tempat resapan air, dan menebang hutan secara liar. Ulasan di atas menyampaikan bahwa banjir merupakan bencana alam yang disebabkan oleh faktor alam dan faktor sosial. Bencana banjir dapat diminimalisir dengan beberapa usaha pencegahan. Faktor alam menjadi faktor di luar kendali manusia. Sehingga, upaya pencegahan banjir dapat dioptimalkan dari sisi faktor sosial. Contoh Teks Eksplanasi 3 Gunung Meletus Gunung meletus merupakan salah satu fenomena alam yang terjadi di luar kendali manusia. Fenomena gunung meletus terjadi karena adanya endapan magma yang ada di perut bumi disemburkan oleh gas dengan kekuatan besar. Material yang dikeluarkan dalam aktifitas meletusnya gunung bisa menjadi manfaat dan musibah bagi penduduk sekitar. Gunung meletus terjadi diawali oleh perubahan tekanan batas lempeng bumi dan perubahan suhu yang drastis. Kondisi ini membuat material batuan disekitarnya meleleh. Lelehan tersebut biasa dikenal sebagai magma atau cairan pijar. Magma bercampur dengan gas dan material disekitarnya dari bawah permukaan bumi akan bergerak menuju permukaan bumi. Aktifitas ini dapat mebentuk lubang utama, di mana sebagian besar magma dan material vulkanik lain menyembur melalui lubang tersebut. Bencana gunung meletus mengakibatkakn dua dampak, yaitu dampak negatif dan positif. Contoh dampak negatif yang ditimbulkan adalah ancaman bahaya terhadap manusia dan makhluk hidup di sekitarnya. Contoh dampak positif adalah lahan di daerah gunung berapi menjadi sangat subur. Bencana alam berupa gunung meletus masih menjadi bencana alam yang dapat mebahayakan. Fenomena gunung meletus terjadi di luar kendali manusia. Sehingga, upaya yang dapat dilakukan adalah menghindari dampak bahaya akibat bencana gunung meletus. Misalnya mengungsi ke tempat aman ketika terjadi erupsi gunung berapi. Baca Juga Teks Persuasi Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri, dan Contoh Contoh Teks Eksplanasi 4 Proses Terjadinya Hujan Hujan adalah peristiwa turunya air dari langit ke bumi. Air hujan biasa turun dari awan mendung yang gelap. Hujan terjadi karena adanya proses kondensasi pada uap air di atmosfer. Proses ini membentuk butiran air yang cukup besar dan akhirnya jatuh ke permukaan bumi. Hujan dipengaruhi oleh proses konveksi di atmosfer dan lautan. Air mengalami proses penguapan atau evaporasi akibat panas sinar matahari. Sehingga menyebabkan uap air yang melayang ke udara dan bergerak menuju atmosfer pada ketinggian tertentu. Sampai pada akhirnya menjadi kumpulan uap air yang sangat besar. Uap air yang telah berkumpul di atmosfer akan mengalami proses kondensasi. Kondisi ini menyebabkan terbentuk awan. Awan yang mengandung banyak uap air bertemu menjadi mendung karena terbawa angin. Awan mendung kemudian menuju bagian atmosfer bumi yang suhunya lebih rendah dan akhirnya membentuk butiran es dan air. Selanjutnya terjadi proses prespitasi, yaitu jatuhnya butiran-butiran air ke permukaan bumi. Demikianlah proses terjadinya hujan. Fenomena alam yang sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Contoh Teks Eksplanasi 5 Proses Terjadinya Pelangi Pelangi merupakan salah satu fenomena alam yang meberikan pemandangan alam yang indah. Munculnya pelangi terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air. Sehingga, biasanya pelangi akan terlihat di langit sesaat setelah hujan. Bentuk pelangi biasanya berupa busur. Gugusan warna pelangi tercipta dikarenakan adanya gejala optik. Fenomena alam yang cantik ini muncul karena adanya cahaya yang membias dan menyimpang menjauhi partikel. Proses terjadinya pelangi diawali dengan cahaya matahari melewati tetes hujan lalu dibiaskan ke tengah tetes hujan. Akibatnya, cahaya matahari terurai sehingga berubah menjadi warna spektrum. Pelangi terbentuk akibat cahaya matahari yang dibiaskan oleh air hujan. Kondisi ini dapat terjadi jika matahari bersinar dari sisi berlawanan dengan arah hadap pengamat. Sehingga, untuk dapat melihat pelangi, posisi pengamat harus berada di antara matahari dan tetesan air dengan matahari di belakang pengamat. Demikianlah ulasan tentang teks eksplanasi dari idschooldotnet, meliputi struktur teks eksplanasi, ciri-ciri teks eksplanasi, dan contoh teks eksplanasi. Terimakasih sudah mengunjungi idschooldotnet, smeoga bermanfaat! Baca Juga Jenis – Jenis Teks dalam Bahasa Indonesia
KompetensiDasar: 4.9 Meringkas isi teks eksplanasi yang berupa proses terjadinya suatu fenomena dari beragam sumber yang didengar dan dibaca. Tujuan Pembelajaran: Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik, model pembelajaran Number Heads Together peserta didik dapat menentukan gagasan utama setiap paragraf dalam teks eksplansi
Inilah Contoh Teks Eksplanasi yang Tepat Tentang Terjadinya Peristiwa Alam. Contoh Teks Eksplanasi Peristiwa Alam Terjadinya Pelangi Pembelokkan Cahaya Pembiasan Pembiasan Sinar Matahari Pembelokkan Cahaya Bagaimana warna-warna pelangi bisa terbentuk? Mengapa Urutan Warna Pelangi Selalu Sama? Contoh Lain Teks Eksplanasi Peristiwa Alam Petir Download Contoh Teks Eksplanasi tentang Peristiwa Alam Bagikan Artikel Like this ARTIKEL TERPOPULER – Contoh teks eksplanasi dikategorikan ke dalam teks nonfiksi berdasar fakta. Materi teks eksplanasi merupakan teks wajib untuk dikuasi peserta didik kelas VIII SMP. Pada artikel ini akan disajikan beragam contoh teks eksplanasi yang tepat dengan tema yang bervariasi. Pada contoh teks eksplanasi yang disajikan di bawah, erat kaitannya dengan peristiwa alam. Fenoma atau peristiwa alam merupakan suatu kejadian yang penyebab utamanya adalah karena faktor alam. Akibat yang terjadi oleh karena faktor alam tersebut cenderung mengandung banyak sisi negatif bagi manusia dan makhluk lainnya. Dilatarbelakangi oleh hal tersebut, maka sebuah peristiwa alam seringkali dimaknai sebagai bencana alam, meskipun sebenarnya tidak tepat seperti itu. Sedangkan bencana alam itu sendiri merupakan suatu peristiwa yang dapat mengganggu dan mengancam kelangsungan hidup dan kehidupan masyarakat. Tidak jarang pula terjadinya bencana alam menimbulkan korban jiwa baik manusia maupun hewan, kerusakan lingkungan hidup, timbulnya kerugian harta benda, dan efek yang berbahaya dalam jangka panjang berupa trauma psikologis. Fenomena atau peristiwa alam yang seringkali terjadi banyak macamnya. Diantaranya adalah hujan, gunung meletus, pelangi, gempa bumyi, banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, tsunami, kekeringan, dan sebagainya. Contoh Teks Eksplanasi Peristiwa Alam Terjadinya Pelangi Pelangi terbentuk karena adanya pembiasan sinar matahari cahaya yang dibelokkan berpindah tempat ke arah lain dari perjalanan satu medium ke medium lainnya oleh tetesan air yang ada di atmosfer. Sinar matahari melewati tetasan air. Bagaimana proses terbentuknya pelangi? Berikut ini tahapannya. Pembelokkan Cahaya Pembiasan Pelangi akan terjadi apabila cahaya mengalami pembiasan ketika cahaya matahari terkena air hujan. Pelangi hanya dapat dilihat pada saat hujan dan disertai cahaya matahari. Bahkan posisi pengamat juga menentukan yaitu diantara hujan dan sinar matahari lalu sinar matahari ada di belakang pengamat sehingga akan terjadi garis lurus antara matahari, pengamat, dan busur pelangi dan akan terbentuk lah menjadi pelangi dari hasil proses pembiasan tadi. Pembiasan Sinar Matahari Pelangi terbentuk karena adanya pembiasan sinar matahari cahaya yang dibelokkan berpindah tempat ke arah lain dari perjalanan satu medium ke medium lainnya oleh tetesan air yang ada di atmosfer. Sinar matahari melewati tetasan air. Ketika cahaya matahari melewati tetesan air maka cahaya tersebut akan dibengkokkan sehingga akan membuat warna-warna tersebut berpisah dengan warna lainnya. Pembelokkan Cahaya Setiap warna-warna pelangi akan dibelokkan pada sudut yang berbeda sehingga akan memberikan warna yang indah pada pelangi. Terbentuklah warna pelangi. Warna yang akan pertama di belokkan adalah warna ungu, sedangkan warna terakhir yang akan di belokkan adalah warna merah. Serta akan menyusul warna pelangi lainnya yaitu jingga, kuning, hijau, biru, dan nila maka kita akan melihat warna pelangi secara utuh yang disebabkan oleh geometri optik dalam proses penguraian warna. Bagaimana warna-warna pelangi bisa terbentuk? Prosesnya berawal dari cahaya matahari karena cahaya matahari memiliki beberapa warna yang memiliki peran penting dalam pembentukan pelangi. Cahaya matahari tersebut dinamakan polikromatik. Cahaya yang akan ditangkap oleh kasat mata manusia ada 7 warna yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu yang akan muncul pada langit yang disebut dengan cahaya tampak. Menurut ilmu fisika cahaya tampak merupakan gelombang elektromagnetik yang terjadi akibat adanya medan magnet dan medan listrik. Cahaya tampak memiliki panjang yang berbeda-beda dimulai dari 4000 A sampai 7000 A dan tampak cahaya juga memiliki frekuensi 4,3 x 1014 Hz. Mengapa Urutan Warna Pelangi Selalu Sama? Nah yang sekarang menjadi pertanyaan adalah mengapa warna merah dan ungu selalu ada di atas dan di bawah warna pelangi lainnya? Hal ini disebabkan karena cahaya warna merah merupakan bagian dari spektrum cahaya tampak yang memiliki frekuensi paling rendah. Atau memiliki panjang gelombang paling panjang bila dibandingkan dengan cahaya tampak yang lainnya dan cahaya ungu memiliki frekuensi paling tinggi serta panjang gelombang paling pendek. Maka dari hal ini yang menyebabkan warna merah dan ungu tidak akan saling bertemu. Warna merah berada paling ujung pelangi dan warna ungu berada di paling bawah pelangi dan diantara warna merah dan ungu dikelilingi dengan warna, jingga, kuning, hijau, biru, nila sehingga warna pelangi akan menjadi sempurna. Baca Juga Jenis-Jenis Teks Fiksi Bahan Ajar Bahasa Indonesia, Ini Lebih Tepat Cara Menulis Teks Eksplanasi dengan Teknik yang Mudah dan Cepat Meringkas Isi Teks Eksplanasi Tujuan, Cara, Langkah, Contoh yang Tepat Jenis Teks Eksplanasi Struktur & Kaidah Kebahasaan yang Tepat Akurat Contoh Teks Eksplanasi Berkaitan dengan Peristiwa Sosial yang Tepat Contoh Lain Teks Eksplanasi Peristiwa Alam Petir Petir, kilat, atau halilintar adalah gejala alam. Biasanya muncul pada musim hujan saat langit memunculkan kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan. Beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar yang disebut guruh. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya. Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur. Dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi atas atau bawah, sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif elektron dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara. Petir lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan. Download Contoh Teks Eksplanasi tentang Peristiwa Alam Silahkan unduh atau download contoh teks eksplanasi tentang peristiwa alam. Itulah paparan terkait contoh teks eksplanasi tentang peristiwa alam yang dapat disajikan pada artikel ini. Terima kasih dan semoga bermanfaat.
Tekseksplanasi sendiri merupakan sebuah teks yang berisi penjelasan atas sebuah kejadian atau fenomena. Baik itu yang berkaitan dengan alam, sosial, ilmiah, ataupun budaya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan
Pelangi adalah fenomena alam berupa lengkung spektrum warna di langit, tampak karena pembiasan sinar matahari oleh titik-titik hujan atau embun biasanya, pembiasan cahaya itu menyebabkan muncul beberapa warna yang terbagi menjadi dua. Pelangi primer, warna yang dihasilkan saat pertama kali pembiasan dan memiliki warna terkuat. Kedua, pelangi primer adalah warna yang dihasilkan setelah pembiasan dua atau tiga kali. Ada alasan mengapa pelangi hanya dapat dilihat di siang hari dan setelah hujan. Karena pelangi terjadi pembiasan cahaya matahari oleh air, sehingga saat malam hari tidak akan ada pelangi. Contohnya adalah etesan air hujan yang dapat membuat ilusi optik lebih baik. Tidak hanya air hujan saja, air terjun juga bisa menimbulkan pelangi. Proses awalnya, cahaya matahari menebus tetesan hujan yang menyebabkan cahaya menyimpang menjahui titik pusat. Sehingga, warna putih menjadi berbagai spektrum warna. Setiap cahaya akan dibelokkan pada sudut yang berbeda yang menghasilkan berbagai warna pada pelangi. Oleh sebab itu, pelangi memiliki banyak warna. Dari pembelokkan pertama yaitu warna ungu dan yang terakhir adalah warna merah. Sisa warna lainnya seperti kuning, hijau, jingga, biru, nila akan terbentuk dengan penguraian warna secara utuh, hal itulah yang membuat bentuk pelangi memiliki warna yang banyak. Sekarang sudah tahu kan? Bagaimana proses pembentukan pelangi? Juga alasan mengapa pelangi hanya bisa dilihat pada siang hari. Anggota 1. Aira Mahgi Agnesya 2. Lisani Istiqomah 3. Marsa Husnia Rusyda 4. Rumaisha Rahma 5. Salma Adnin Fauziyyah 6. Selly Nohan Talitha 7. Tiara Indriani
| Шиφոрсоቢቢ νеֆሉщዮգኘ фուցюр | Аςепр ոчθкሔ |
|---|
| Ощու гዩደሠ | Ψа ሄкιλаλу |
| Ղωкиւዖбо стէсюви устоሃ | Ο կуηιλаጠυхυ упсቻйаμощ |
| Скаτеռዡ ιռιդовоሷኹቃ е | Ուглоዦу աፁጵмυзюп уպጋ |
TEKSEKSPLANASI PROSES TERJADINYA PELANGI. 1. Pernyataan umum. Pelangi atau bianglala adalah gejala optik dan meteorologi berupa cahay beraneka warna saling sejajar yang tampak di langit atau medium lainnya. Pelangi merupakan suatu busur spektrum besar yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air. 2. Urutan Sebab Akibat
Makassar - Teks eksplanasi merupakan sebuah tulisan yang berisi penjelasan mengenai proses terjadinya suatu fenomena. Fenomena yang dijelaskan dalam teks eksplanasi bisa berupa fenomena alam maupun fenomena sosial yang biasa terjadi dalam kehidupan teks eksplanasi berisi informasi berupa fakta yang ditulis secara runut berdasarkan kronologis terjadinya suatu fenomena, ataupun berdasarkan hubungan sebab-akibat. Teks eksplanasi bertujuan untuk memberikan penjelasan yang detail sehingga pembaca bisa mendapatkan pemahaman yang utuh mengenai suatu seseorang bisa menulis teks eksplanasi dengan baik dan benar, seseorang harus memahami dengan jelas seluk-beluk mengenai teks eksplanasi. Berikut ini ciri-ciri, struktur, kaidah kebahasaan, dan contoh teks eksplanasi beserta penjelasannya yang telah dirangkum detikSulsel dari berbagai sumberTeks eksplanasi memiliki sejumlah ciri-ciri yang menjadi pembeda dengan jenis teks lainnya. Ciri-ciri teks eksplanasi perlu diketahui agar seseorang bisa dengan mudah mengenali teks eksplanasi serta menuliskannya dengan baik dan ini beberapa ciri-ciri teks eksplanasiInformasi yang dimuat di dalamnya didasarkan pada fakta bersifat faktualFenomena yang diterangkan dalam teks ekplanasi bersifat keilmuan atau berkaitan dengan ilmu pengetahuanBersifat informatifTulisannya tidak berusaha mempengaruhi pembaca terhadap apa yang dibahasHal yang dibahas di dalamnya berfokus pada hal-hal yang sifatnya umum, contohnya seperti bencana longsor, gempa bumi, gunung meletus, dan fenomena lainnyaPenulisannya menggunakan kata penanda urutan, contoh pertama, kedua, ketiga, dan sebagainyaStruktur Teks EksplanasiTeks eksplanasi memiliki struktur atau kerangka yang menjadi acuan dalam menulis teks eksplanasi. Struktur teks eksplanasi perlu diketahui karena memudahkan seseorang dalam menulis sebuah tulisan secara ini struktur dari teks eksplanasi beserta penjelasannya1. Pernyataan UmumBagian ini berisi identifikasi terkait suatu hal yang dipaparkan secara umum. Pernyataan yang ditulis pada bagian ini biasanya berkaitan dengan fenomena alam, sosial, budaya, dan berbagai fenomena umum biasanya ditulis menggunakan jenis kata kopula seperti 'adalah' dan ' Eksplanasi Deretan PenjelasanBagian eksplanasi atau deretan penjelasan menerangkan rincian proses kejadian mengenai suatu fenomena yang telah diterangkan secara umum pada bagian pernyataan umum. Bagian eksplanasi biasanya terdiri dari beberapa paragraf yang berisi penjelasan hubungan sebab akibat dari suatu InterpretasiInterpretasi pada struktur teks eksplanasi bersifat opsional, bagian ini bisa ada bisa juga tidak. Umumnya, interpretasi pada struktur teks eksplanasi berisi pandangan atau kesimpulan dari penulis mengenai fenomena yang Kebahasaan Teks EksplanasiAda beberapa kaidah kebahasaan yang berlaku dalam penulisan teks eksplanasi. Kaidah kebahasaan dalam teks eksplanasi sangat penting agar seseorang bisa menuliskan sebuah teks eksplanasi dengan baik dan sesuai aturan ini beberapa kaidah kebahasaan yang berlaku dalam penulisan teks eksplanasi- Menggunakan kalimat pasif. Hal ini bisa dilihat dari penggunaan kata kerja berawalan di- atau ter- dalam teks eksplanasi-Menggunakan konjungsi kausal dan temporal. Konjungsi atau kata hubung kausal menyatakan hubungan sebab-akibat kausalitas, sementara kata hubung temporal berfungsi untuk menunjukkan urutan waktu- Penulisannya menggunakan istilah ilmiah yang berhubungan dengan topik bahasan dan hanya digunakan pada bidang ilmu tertentu-Menggunakan kata kerja material dan rasional, yaitu kata kerja yang menyatakan tindakan yang melibatkan panca indra material- Menggunakan kalimat transitif dan intransitif. Kalimat transitif adalah kalimat yang memerlukan unsur objek, sementara kalimat intransitif adalah kalimat yang tidak memerlukan unsur Teks EksplanasiSetelah memahami ciri-ciri, struktur, dan kaidah kebahasaan teks eksplanasi, perlu juga diketahui contoh teks eksplanasi. Contoh teks eksplanasi bisa menjadi referensi agar seseorang bisa memahami dengan jelas mengenai teks ini beberapa contoh teks eksplanasi beserta penjelasan strukturnyaContoh 1 Proses Terjadinya PelangiPernyataan UmumPelangi adalah peristiwa optik dan meteorologi yang terjadi karena terdapatnya kumpulan cahaya warna-warni paralel satu dengan yang lainnya yang muncul di langit atau di media lainnya. Di langit, pelangi terlihat seperti busur cahaya yang mengarah ke cakrawala ketika hujan ringan. Selain itu pelangi juga bisa dilihat di sekeliling air empat siklus yang dapat membentuk pelangi. Pertama, pembiasan sinar matahari. Pelangi terbentuk karena terdapat pembiasan sinar cahaya matahari yang dibelokkan ketika sedang menuju satu medium ke medium lainnya oleh tetesan air yang terdapat pada atmosfer. Kedua, sinar matahari melewati tetesan air. Ketika cahaya matahari melalui tetesan air, cahaya matahari tersebut akan dibelokkan dan membuat warna-warna tadi berpisah dengan pembelokan cahaya. Setiap warna-warna pelangi akan dibelokkan pada sudut yang tidak sama, sehingga membuat warna pelangi menjadi semakin indah. Keempat, terbentuklah warna pelangi. Warna yang dibelokkan pertama kali adalah warna ungu, sedangkan untuk warna terakhir yang dibelokkan adalah warna merah. Warna pelangi terlihat utuh disebabkan oleh geometri optik dalam proses penguraian cuma bisa kita jumpai ketika hujan, berbarengan dengan matahari bersinar, namun dari sisi yang berlawanan dengan kita. Kita harus berada di antara matahari dan tetesan air dengan matahari berada di belakang kita. Maka kita dan pusat busur pelangi harus berada di satu garis 2 Demonstrasi MassaPernyataan UmumAkhir-akhir ini demonstrasi kerap terjadi hampir setiap waktu dan terjadi di berbagai tempat. Bahkan, demonstrasi sudah menjadi fenomena yang lumrah di tengah-tengah masyarakat kita. Menanggapi fenomena tersebut, seorang kepala daerah menyatakan bahwa penyebab demonstrasi dan anarkisme tidak lain adalah faktor laparnya masyarakat. Lantas ia mencontohkan rakyat Malaysia dan Brunei yang adem ayem, lantaran kesejahteraan mereka terpenuhi maka demonstrasi di negara-negara itu jarang saja komentar tersebut menyulut reaksi para mahasiswa. Mereka memprotes dan meminta sang bupati mencabut kembali pernyataannya. Para mahasiswa tidak terima dan tidak merasa memiliki motif serendah itu. Mereka berpendirian bahwa demonstrasi yang biasa mereka lakukan murni untuk memperjuangkan kebenaran dan melawan kemungkaran yang terjadi di hadapan massa tidak selalu disebabkan oleh urusan perut, bahkan banyak peristiwa yang sama sekali tidak didasari oleh motif itu. Dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, Abraham Maslow membaginya ke dalam beberapa tingkatan. Kebutuhan yang paling mendasar adalah makan dan minum. Sementara itu, yang paling puncak adalah kebutuhan akan aktualisasi demikian, pada umumnya demonstrasi massa justru lebih didasari oleh kebutuhan tingkatan akhir itu. Masyarakat berdemonstrasi karena membutuhkan pengakuan dari pemerintah ataupun pihak-pihak lain agar hak-hak dan eksistensi mereka diakui. Karena merasa dibiarkan, hak-haknya diingkari, bahkan dinistakan, kemudian mereka berusaha untuk menunjukkan jati dirinya dengan cara fakta dapat membuktikannya. Demonstrasi massa pada awal reformasi di negeri ini pada tahun 1997-1998, bukan dilakukan oleh rakyat miskin ataupun orang-orang lapar. Justru hal itu dilakukan oleh warga dari kalangan menengah ke atas, dalam hal ini adalah mahasiswa dan golongan intelektual. Belum lagi jika merujuk pada kasus-kasus yang terjadi di luar negeri. Dalam beragam skala besar atau kecil, demonstrasi bukan hal aneh lagi bagi negara-negara Eropa. Demonstrasi yang mereka lakukan sudah tentu tidak didorong oleh kondisi perut yang lapar karena mereka pada umumnya dalam kondisi yang sangat fakta semacam itu, nyatalah bahwa kemiskinan bukanlah penyebab utama untuk terjadinya gelombang demonstrasi. Akan tetapi, fenomena tersebut lebih disebabkan oleh kemampuan berpikir kritis dari warga masyarakat. Mereka tahu akan hak-haknya, mengerti pula bahwa di sekitarnya telah terjadi pelanggaran dan kesewenang-wenangan. Mereka kemudian melakukan protes dan menyampaikan sejumlah tuntutan. Apabila faktor-faktor itu tidak ada di dalam diri mereka, apapun yang terjadi di sekitarnya, mereka akan seperti kerbau dicocok hidung manggut-manggut dan berkata "ya" pada apapun tindakan dari pimpinannya meskipun menyimpang dan bahkan menzalimi mereka 3 Sejarah Kabupaten BandungPernyataan UmumAwal pemerintahan Kabupaten Bandung dimulai sejak Piagam Sultan Agung Mataram pada tanggal 20 April 1641. Tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten mencapai bentuk pemerintahan sekarang, Kabupaten Bandung mengalami perkembangan kekuasaan dari zaman ke zaman. Pada masa Kerajaan Pajajaran berkuasa, sekitar akhir abad ke-15 dan awal abad ke-16, di Tatar Periangan belum ada bentuk kabupaten, hanya terdiri atas beberapa keprabuan. Istilah keprabuan diambil dari kata prabu yang berarti 'leluhur' atau 'raja muda'.Pada tahun 1575 yang berkuasa di daerah Pajajaran adalah pemerintahan Islam. Dilanjutkan pemerintahan Mataram 1621-1677 dan pemerintahan Belanda. Saat Mataram berkuasa itulah, nama keprabuan diubah menjadi piagam itu, Sultan Agung diangkat Tumenggung Wiraangunangun sebagai Bupati Bandung. Ketika itu, pemerintahan Kabupaten Bandung berpusat di daerah Krapyak atau Bojongasih. Tepatnya di tepi Sungai Cikapundung, dekat muaranya, yaitu Sungai Citarum. Nama Krapyak kemudian berganti menjadi Citeureup. Nama itu hingga kini tetap abadi menjadi salah satu nama desa di masa Bupati Wiranatakusumah II 1794-1829 Ibu Kota Kabupaten Bandung dipindahkan dari Krapyak Dayeuhkolot ke pinggir Sungai Cikapundung atau Alun-alun Bandung sekarang. Pemindahan tersebut berdasarkan perintah Gubernur Jenderal Hindia Belanda,"Deandels". Peristiwa itu terjadi pada 25 Mei 1810. Alasan pemindahan tersebut akan memberikan prospek baik terhadap perkembangan wilayah itu. Pada saat itu Deandels yang mendapat julukan "Mas Galak" tengah membuat jalan dari Anyer ke Panarukan. Kebetulan jalur tersebut melewati Tatar Priangan atau Kota Bandung pada saat sekarang 4 BanjirPernyataan UmumMendengar kata banjir memang sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama pada daerah aliran sungai DAS. Banjir dapat terjadi karena alam dan tindakan manusia. Penyebab alami banjir adalah erosi dan sedimentasi, curah hujan, pengaruh fisiografi/geofisik sungai, kapasitas sungai, drainase lahan, dan pengaruh air pasang. Penyebab banjir karena tindakan manusia adalah perubahan tata guna lahan, pembuangan sampah, kawasan padat penduduk di sepanjang sungai, dan kerusakan bangunan pengendali akibat perubahan tata guna lahan, terjadi erosi sehingga sedimentasi masuk ke sungai dan daya tampung sungai menjadi berkurang. Hujan yang jatuh ke tanah airnya akan menjadi aliran permukaan run-off di atas tanah dan sebagian meresap ke dalam tanah, yang tentunya bergantung pada kondisi tanahnya. Ketika suatu kawasan hutan diubah menjadi permukiman, hutan yang bisa menahan aliran permukaan cukup besar diganti menjadi permukiman dengan resistensi aliran permukaan kecil. Akibatnya ada aliran permukaan tanah menuju sungai dan hal ini berakibat adanya peningkatan debit aliran sungai yang tata guna lahan merupakan penyebab utama banjir dibandingkan dengan yang lainnya. Apabila suatu hutan yang berada dalam suatu aliran sungai diubah menjadi permukiman, debit puncak sungai akan meningkat antara 6 sampai 20 kali. Angka 6 dan angka 20 ini bergantung pada jenis hutan dan jenis permukiman. Demikian pula untuk perubahan yang lainnya akan terjadi peningkatan debit puncak yang signifikan. Deforestasi, degradasi lingkungan, dan pembangunan kota yang penuh dengan bangunan beton dan jalan-jalan aspal tanpa memperhitungkan drainase, daerah resapan, dan tanpa memperhatikan data intensitas hujan dapat menyebabkan bencana alam sampah di DAS membuat sungai tersumbat sampah. Jika air melimpah, air akan keluar dari sungai karena daya tampung saluran berkurang. Kawasan padat penduduk di sepanjang sungai/drainase dapat menjadi penghambat aliran dan daya tampung sungai. Masalah kawasan kumuh dikenal sangat penting sebagai faktor sosial terhadap masalah banjir daerah memang telah menjadi salah satu bencana yang menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar terjadi saat banjir tersebut terjadi di permukiman penduduk sehingga menyeret dan merusak apa saja yang dilaluinya. Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi bencana 5 Gempa AcehPernyataan UmumGempa dahsyat pernah terjadi di Aceh, 26 Desember 2004, pada pukul WIB. Pusat gempa terletak di sebelah barat Aceh dengan kedalaman 10 km. Bencana ini merupakan gempa bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir. Dampak kerusakan, meliputi Aceh, Sumatera Utara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur ini mengakibatkan gelombang laut setinggi 9 meter. Kekuatan gempa pada penghujung tahun 2004 itu mencapai richter dengan korban tewas mencapai orang hilang dan kehilangan tempat tinggal. Gempa bumi yang disertai gelombang tsunami itu merupakan bencana yang mengakibatkan kematian terbesar sepanjang Indonesia, gempa menelan lebih dari korban jiwa. Puluhan gedung hancur oleh gempa utama, terutama di kawasan Meulaboh dan Banda Aceh di ujung Sumatera. Di Banda Aceh, sekitar 50% dari semua bangunan rusak terkena tsunami, sedangkan untuk korban jiwa ,n disebabkan oleh tsunami yang menghantam kawasan pantai Barat Aceh dan Sumatera Sri Lanka dikonfirmasikan korban jiwa jatuh dan lebih dari 1 juta jiwa penduduk negara ini terkena dampak gempa secara langsung. Di India, termasuk Kepulauan Andaman dan Nicobar diperkirakan menelan lebih dari korban Thailand banyak pula wisatawan asing terkena bencana, terutama di daerah Phuket diperkirakan ada sekitar korban jiwa. Bhumi Jensen, cucu Raja Rama IX atau lebih dikenal dengan nama Bhumibol Adulyadej juga termasuk salah satu korban. Bhumi Jensen baru berusia 21 di Somalia, di Benua Afrika ribuan kilometer dari Indonesia, dilaporkan lebih dari 100 korban jiwa. Akan tetapi, sebagian besar dari mereka adalah para Bumi dan Tsunami Aceh yang juga menghantam Thailand. Selain menempati posisi gempa berkekuatan terbesar kedua setelah gempa Chili 1960 yang mencapai skala richter, gempa Aceh menempati peringkat pertama sebagai gempa dengan waktu durasi penyesaran yang paling lama, yaitu sekitar 10 menit. Gempa ini cukup besar untuk membuat seluruh bola bumi ikut bergetar. Simak Video "Kapolrestabes Makassar Minta Maaf soal Mobil Patwal Tabrak Pemotor" [GambasVideo 20detik] urw/alk
Berikut adalah materi teks eksplanasi ⏩ dari mulai pengertian ciri-ciri tujuan fungsi dan contoh beserta strukturnya lengkap. Proses terjadinya pelangi melibatkan beberapa unsur yang menjadi unsur alamiah terbentuknya pelangi. Namun, kemunculan pelangi dapat dijelaskan secara ilmiah. Pertama, cahaya matahari menembus tetesan air hujan
Oleh Metty Hartina, Guru SMP Negeri 21 Batanghari, Jambi - Eksplanasi adalah salah satu teks yang berisi tentang sebuah fenomena, baik itu fenomena alam maupun fenomena sosial. Fenomena alam bisa tentang proses terjadinya suatu peristiwa alam, contohnya peristiwa terjadinya pelangi, peristiwa terjadinya gerhana dan sebagainya. Sedangkan, fenomena sosial merupakan gejala atau peristiwa yang dapat diamati dalam kehidupan sosial. Fenomena sosial tersebut dapat terjadi dikarenakan ada suatu kejadian yang diluar dari kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat. Contohnya, fenomena sosial mudik, kriminalitas, kenakalan remaja, kerusuhan, aksi solidaritas dan sebagainya. Baca juga Struktur Teks Diskusi beserta Penjelasannya Ciri eksplanasi Karakteristik atau ciri dari teks eksplanasi ialah Informasi yang disampaikan bersifat umum Berisi proses terjadinya sesuatu Disusun menurut prinsip sebab-akibat Informasi dalam tulisan berdasarkan fakta Struktur teks eksplanasi Secara garis besar struktur teks eksplanasi adalah sebagai berikut Judul Judul dalam teks eksplanasi dapat menjelaskan atau memberikan informasi tentang suatu fenomena atau peristiwa. Contoh judul teks eksplanasi fenomena alam, 'Proses Terjadinya Pelangi', 'Mengenal Gempa Tektonik', 'Mengapa Air Laut Asin?' dan sebagainya. Sedangkan teks eksplanasi fenomena sosial contoh judulnya, 'Mengenal Infodemi, Tantangan Upaya Memutus Penyebaran Covid-19', 'Fenomena Hijrah di Kalangan Artis', 'Mengapa Banyak Milenial Butuh 'Healing' ?' dan sebagainya.
16 teks yang menerangkan suatu proses yang bersifat ilmu pengetahuan alamseperti gejala alam,terjadinya pelangi,proses arus listrik,dan sebagainya 17. Garret augustus morgan
Pelangi adalah peristiwa optik dan meteorologi yang diciptakan oleh kumpulan cahaya berwarna paralel yang muncul di langit atau media lain. Di langit, pelangi terlihat seperti busur cahaya menuju cakrawala dalam hujan renyai. Pelangi juga bisa dilihat di sekitar air empat siklus yang dapat membentuk pelangi. Pertama, pembiasan sinar matahari. Pelangi terbentuk karena tetesan air di atmosfer membelokkan dan membiaskan sinar matahari saat berpindah dari satu medium ke medium lainnya. Kedua, sinar matahari menembus tetesan air. Cahaya matahari yang melewati tetesan air akan dibelokkan. Akibatnya, warna terpisah secara alami. Ketiga, pembelokkan cahaya. Setiap warna-warna pelangi akan dibelokkan pada sudut yang tidak sama, sehingga membuat warna pelangi menjadi semakin indah. Keempat, terbentuk warna pelangi. Warna yang dibelokkan pertama kali adalah warna ungu, sedangkan untuk warna terakhir yang dibelokkan adalah warna merah. Warna pelangi tampak utuh karena geometri optik dari proses pemisahan hanya bisa ditemui ketika hujan bersamaan dengan matahari yang bersinar, tetapi dari sisi yang berlawanan. Karena itu, kita harus sejajar dengan pusat busur Chintya FadhilahXI MIPA 4
cxXP132. 199 335 72 8 365 32 60 420 270
proses terjadinya pelangi teks eksplanasi