Puisidari Bentangan Langit Emha Ainun Najib. TRIBUNJATENG.COM - Puisi dari Bentangan Langit Emha Ainun Najib. Antologi Puisi XIV Penyair Yogya, MALIOBORO, 1997. Dari bentangan langit yang semu. Ia, kemarau itu, datang kepadamu. Tumbuh perlahan. Berhembus amat panjang. Menyapu lautan. Mengekal tanah berbongkahan.
Ketika mata ini langsung menatap langit Cahaya terang itu seketika memantul Sungguh silau tanpa berkelit Membuat tubuh ingin terpental Jauh di ujung bumi timur dan barat Di mana letak langit paling biru? Jauh di ujung semesta yang tak terlihat Adakah langit biru itu muncul? Untuk apa langit itu terlihat biru? Keindahan langit biru pantas dipuji Membuat hati berseru-seru Langkah pun langsung terhentiUntuk semua makhluk Langit tak pernah kehilangan warna Baik atau buruk Mulia atau hina Tirulah langit yang tak pernah membedakan Pancarkan kasih dari dalam lubuk hati Biarkan damai bersamamu... Baca Juga [PUISI] Bersamamu IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berikutini adalah puisi bertema hujan dengan judul puisi tarian dibawah hujan. bagaimana cerita puisi tentang hujan dan kata kata puisi tentang tarian dibawah hujan Jemari tangan beradu seirama tarian. Di bawah rintik meliuk tertawa lepas Langit menebar gerimis Merapat langkah berpelukan erat Hujan memberi kabar dua insan menyatu Jalinan Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Gemulai sang surya menerangi eloknya tri warna Setiap insan terpesona dan bersuka cita dengan turunya tirta membuah fatamorganaSemerbak harum bunga menggairahkan para kumbang berkelana mencari celah pasangannya Derap langkah para gembala mengharap tirta melepaskan haus dahaga melegakan jiwa raga Deru ombak samudra mengulung congkaknya para tengkulakHawa sejuk menepuk pundak para penduduk yang sedang duduk mengharap penuhnya priukPara duta asik bercengkrama disingasana yang dibangun dari tetesan tirta para penyanggaPara punggawa membawa wadah penuh dengan harta yang di dapat dari para pajak anak negara Para dhuafa terbelalak mata betapa susahnya mencari kerja padahal sudah bertitel sarjana apalagi SMAPenguasa dan Para juru bicara dengan mudah berucap terbukanya lapangan kerja ternyata sudah ada para pekerja TKALambaian tangan anggun tri warna meliuk-meliuk dekat para menatap fatamorgana agar tetap semangat Beranjak berteriak esok atau lusa agar penguasa tidak lupa para dhuafa yang susah mencari karya nyata Lihat Puisi Selengkapnya cerpenTarian dari Langit terdiri atas 28 cerpen, 10 diantaranya dijadikan objek penelitian karena memiliki majas yang lebih dominan dibandingkan cerpen yang lain. Sumber data adalah subjek penelitian di mana data diperoleh (Siswantoro, 2010:63). Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data Puisi Langit, Foto Pexels/Pixabay. Puisi langit seringkali dibuat sebagai salah satu bentuk ucapan kekaguman kita terhadap ciptaan Tuhan yang sangat syukur ini dapat kita unggah juga di berbagai media sosial, supaya orang yang membacanya juga dapat semakin menghargai keindahan dunia dan sebagai bentuk terima kasih, puisi tentang langit ini juga dapat digunakan sebagai referensi puisi saat sedang ada tugas di sekolah. Tapi kalian jangan menconteknya mentah-mentah ya! Gunakan puisi ini sebagai pedoman dan bantuan saja jika kalian sedang merasa stuck dalam Langit yang Indah dan ManisPuisi Langit, Foto Pexels/Pixabay. Dikutip dari situs Discover Poetry, inilah kumpulan puisi tentang awan dan langit yang indah dan telah diterjemahkan ke bahasa IndonesiaThe RainbowPerahu berlayar di sungai, Dan kapal berlayar di lautan; Tapi awan yang berlayar melintasi langit Lebih cantik jauh dari jembatan di sungai, Secantik yang kamu inginkan; Tapi busur yang menjembatani surga, Dan di atas pepohonan, Dan membangun jalan dari bumi ke langit, Lebih cantik jauh dari SkyBy Elizabeth Madox RobertsSaya melihat bayangan di tanah Dan mendengar seekor bluejay lewat; Sebuah bayangan melintasi tanah, Dan saya melihat ke atas dan melihat di pohon poplar, Ketika aku melihatnya itu tidak diam; Itu memberi semacam sentakan kecil Dan sedikit semakin jauh dan semakin jauh Terus bergerak dan sepertinya tidak pernah berhenti. Aku pikir itu seperti terikat dengan rantai Dan sesuatu menariknya dari tidak pernah turun lagi, Dan setiap kali saya melihat untuk melihat, Langit selalu bergerak ke belakang Dan semakin menjauh Curly White Cloud Loves the SkyAwan putih keriting menyukai langit; Itu tetap di atas sana—sangat tinggi, sangat tinggi, Sampai bumi mengirimkan panggilan, "Aku haus, awan, O, jatuh, tolong jatuhlah!"Anak-anak bunga di sekitarnya Menangis "Awan sayang, turunlah ke tanah," Jadi, awan itu berkata "Selamat tinggal, Langit, Saya akan datang lagi—sangat tinggi, sangat tinggi."Indah sekali, bukan? Sudahkah kalian berterima kasih kepada Tuhan sang pencipta alam? Ester Tarianmemena buta Keangkuhan terlebih dulu menebar bisa. Langit ini tak bisa lagi memisahkan Antara biru dan kelabu Jejak telah dihapuskan dari beranda gaduh. Kota Kembang, 04 / 02 / 2018. Demikianlah tentang Puisi Bianglala Di Langit Cinta, baca juga puisi pelangi atau puisi puisi cinta yang romantis telah diterbitkan Puisi Tentang Alam Puisi bila langit marah panas tak redup. Definisi langit menurut sains, Langit artinya permukaan dari bagian atas bumi, serta digolongkan sebagai lapisan tersendiri yg disebut atmosfer. Langit terdiri berasal banyak gas serta udara, dengan komposisi tidak selaras pada tiap sering terlihat berwarna biru saat pagi maupun siang hari, karena udara membiaskan cahaya biru dari sinar matahari lebih banyak dibandingkan cahaya bisa berubah warna pada kondisi tertentu, contohnya merah saat senja atau hitam waktu turun hujan. dan pencipta langit dan bumi adalah Tuhan yang maha dengan kata kata langit salah satu dari beberapa puisi tentang alam yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak adalah puisi Bila langit marah panas tak redup adalah kombinasi beberapa judul puisi tentang alam yang diterbitkan puisi dan kata kata bijak, adapun masing masing judul puisinya antara lainPuisi pohonPuisi panasPuisi bila langit marahPuisi redupSalah satu penggalan bait keempat puisi tentang alam tersebut. "Tak sanggup lagi merangkul sinar pagi hari mengulas kepanasan pohon jangan ditebang Hidupku akan sirna sepanjang masa Sementara jasad panas bagaikan lahar Bumi pun berputar dari rotasinya Amarah-Nya bertiup dalam peringatan".Kumpulan Puisi Tentang AlamBagaimana kata kata puisi tentang alam dalam bait puisi alam yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak, selengkapnya disimak saja berikut ini adalah puisi tentang BILA LANGIT MARAHKarya Siamir MarulafauBila langit marahHujan pun turun derasPetir menyambarAkan hangus...Mau ke mana berteduh?Semua gersangTetesan air dari langit pun hanya sedikitBumi pun menjeritSepertinya angin tersenyumMasih sabar...Kuhempaskan semua makhluk bumiKutiupkan sampai ke lautanDi sanalah kita berjumpaTak sabar lagiCarilah bumimuMentari akan menghanguskan kehidupanBumi pun berputar dari rotasinyaAmarah-Nya bertiup dalam peringatanSujudlah semuaDunia Kugoncangsm/23/08/2016PUISI POHONKarya siamir marulafauAku ini bagai pohonDisiram-siram setiap hariJika air tak mengalir di bumi TuhanApa yang diminum?Kebutuhan hanya sekedarTak akan kuminum setiap harinyaJika insan berkenanSiramlah batangku sampai ke pucukTapi aku berpesan...Batangku jangan ditebangHidupku akan sirna sepanjang masaCukuplah daun-daunku dipetikSementara buahku disedekahkanSebelum sinar menyinari harapanMoga tunasku berkembangsm/14/08/2016PUISI PANASKarya siamir marulafauAku tak sanggup lagi merangkul sinar pada pagi hariJika sinarnya hanya mengulas kepanasanSementara jasad panas bagaikan lahar gunungBila langit tak tergantung pada bumiHidup pun tak bagaikan benaluBerjuang sampai ujung duniaAkan kemana kemanusiaan dan harkat?Berpikir sebelum meteor jatuh ke bumism/15/08/2016PUISI REDUPKarya Siamir MarulafauJangan hanya mengukir kasih di kala langit cerahDi waktu sakit sinarmu lenyapDi saat miskin cahayamu redupTerkapar sudah...Jeritanku tak akan terdengarAku hanya mengulas kepedihankuSebelum ajal menemuikuTuhan maha tahuDi mana kuberlindung?Nafasmu pun tak bersemayam lagi dalam jiwakuApakah kasihku berpaling ?Sungguh terhempasTak berdayasm/23/08/2016Demikianlah puisi bila langit marah panas tak redup. karya dari Bapak Siamir Marulafau, baca juga puisi puisinya yang lain kami aupdate di blog ini, Semoga puisinya di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi sajak pendek marah selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Mencapaitepi dari sebuah dermaga. Sangatlah jauh, gelombangpun terus mengakar. Dan ilalang takkan berhenti merambat. Teruslah lukis keseimbangan. Antara kau dan Tuhan. Karna hanyalah Dia. Yang Perkasa dalam Kehidupan. Tutup mata, Dan katakan..
Matahari adalah benda langit yang terkadang sangat indah. Terlebih di kala datangnya senja. Ia bulat sebesar tampah. Ah, kamu tahu kan tampah? Ya alat yang dipakai ibu dan nenek kita untuk membersihkan beras dari gabah. Ia terlihat bulat dengan warna merah yang tak menyilaukan. Seperti kuning telur yang dilepaskan di baskom. Indah sekali. Sampai-sampai aku menitikan air mata. Tahu kenapa? Karena merasakan keagungan-Nya. . . Menulis puisi tentang matahari kadang-kadang agak susah. Tak banyak kesempatan untuk menikmati keindahannya, yang dengannya aku menyimpan rasa indah itu. Lalu menguraikan satu demi satu lewat kata. Sangat berbeda dengan menulis puisi tentang ombak atau lautan. Bila rasaku hilang, aku hanya melangkahkan kaki ke pantai. Seketika itu dapat kuserap jiwa ombak dengan cukup cepat. Debur ombaknya, angin pantainya, ataupun aroma air asinnya. Semua itu seolah-oleh berkumpul ke dalam jiwa. Dari situlah puisi IsiPuisi Matahari Terbit Puisi Matahari Terbenam Puisi Matahari Pagi Puisi Matahariku Puisi Matahari Bersinar Puisi Matahari Senja Puisi Di Tengah Rimba Ketika puisi mulai ditulis, aku menulisnya di saat senja mulai merayap datang. Dengan langit yang sangat cerah. Awan tipis melayang di sana. Dan angin semilir di antara kembang-kembang di taman. Penulis kieta Anna Noer Jannah. 22. Feb 2020. Matahari dan senja. Kedua-duanya merupakan perpaduan yang sangat terlihat mengapung di ufuk. Menyemburatkan warna merah dan keemasan. Dan yang paling indah ialah warna langitnya. Antara biru dan kehijau-hijauan. Sementara sapuan tipis awan begitu saja ada di sana. Seperti helaian selendang di tangan gadis-gadis manis. Menatapnya tak pernah jemu. Ingin rasanya berlama-lama. Menikmati semua persembahan keindahan. Dan inilah puisi matahari senja. Cahaya Senjamu Mentari di SenjaDi bawah cahaya senja Sebaris ombak memecah Suara debur sayup bergema Melukiskan senja sangat indah. Kulepas pandangan ke ujung lautan Menyaksikan sumber cahaya matahari Mulai turun perlahan-lahan Ritual indah menutup hari. Memang pemandangan amat indah Melihat mentari di ujung senja Tubuhnya turun merendah Lalu tenggelam di ujung sana. Matahari Senja SunyiDi antara ombak lautan Kaulah batu permata berintan Menebarkan cahaya keemasan Sehingga takjub segala penglihatan. Di antara hamparan waktu Datangmulah yang dirindu Sebelum senja berlalu Biar kunikmat terlebih dahulu. Cahayamu merah tapi menyejukan Bagaikan tatapan seorang putri Yang pergi menuju ke peraduan Berlalu meninggalkan sepi. Bersama OmbakKala surya mulai memerah Aku duduk di atas karang Senja itu amatlah cerah Ombak bergulung amat riang. Surya senja turun perlahan Di antara percikan ombak lautan Tak terganggu keramaian insan Semburat cahayanya keemasan. Surya dan ombak bagai pengantin Memberi keterkesimaan saat bersanding Puisi tercipta di dalam batin Kala senja ombak datang beriring. Puisi Matahari PagiPagi ini adalah pagi yang sangat indah. Ketika pagi bangun, bangkit dari seorang putri yang cantik jelita. Bangkit dari peraduannya yang memberi mimpi. Ketika matahari pagi terbit kembali, sebuah tanda bahwa masih ada kesempatan. Agar bekerja semua insan. Bertaubat yang bersalah. Bercinta yang mabuk asmara. Bekerja yang ingin menggapai cita-cita. Inilah puisi tentang matahari pagi. Ditulis saat sunyi sepi. Kecuali nyanyian burung, semuanya telah senyap di antara pepohanan dekat rumahku. Selamat Pagi Tanah Air TercintaAlangkah indahnya hidup ini. Hidup damai di tanah air sendiri. Menikmati kicauan burung di pagi hari. Menatap sawah padi yang mulai tampak hijau. Sembari menikmati secangkir teh manis buatan kekasih hati. Sinar Matahari PagiBila pagi telah pecah Awan-awan bercahaya emas Insan beriman telah sujud menyembah Hati mereka tenang tiada cemas Merasakan sinar matahari Hangat badan di pagi hari Dan berdetak nadi kehidupan Saat mentari pagi di peredaran. Di antara sinar yang hangat Aku bangkit penuh semangat Masih ada sepucuk cita-cita Yang harus kugapai di sana. Selamat Pagi Tanah AirSelamat pagi tanah air tercinta Mari buka hari dengan bahagia Membangun masa depan yang cerah Walau kaki terluka terus melangkah. . Jangan pernah menyerah Walau sakit jangan rebah Dayung perahumu dikayuh Hingga dengan cita-cita kau bertemu. Puisi Mentari PagiMaka ketika malam semakin pekat Datang jua mentari di waktu fajar Gelap malam yang mengikat Kini berganti mentari yang berpijar. Matahari pagi adalah kehidupan Untuk mereka yang ingin berjuang Menapaki hari-hari di depan Tegar selalu setegar karang. Mari turun ke medan laga Untuk merebut sebuah piala Usah takut usah gelisah Kepada Tuhan memohon kita. Puisi MataharikuKamu matahariku. Dikirim Tuhan untuk menolongku. Saat aku kegelapan, kau datang membawa harapan. Kau Matahariku Engkau adalah matahariku Bintang besar pemberi cahaya Saat hati kelam dan pilu Kau beri aku rasa bahagia. Datangmu adalah harapan Agar cerah masa depan Kasihmu menyembuhkan Ingin diriku dalam dekapan. Tetapi siapa-lah aku Bagi seorang dirimu Aku hanya satu bintang Di antara berjuta bintang-bintangmu. Ah, puisi di atas memang agak ironis. Bukan puisi alam maupun puisi romantis. Coba kita buat lagi satu puisi matahariku yang mungkin cukup BintangkuCobalah engkau pandang Matahari di waktu pagi Saat muncul di petang Sama indahnya tak terperi. Matahari penuhi Bumi Dengan cahaya terang benderang Tak kenal lelah ataupun letih Lebih indah ketika petang. Satu lagi puisi tentang TanpamuLihatlah indahnya alam, Matahari di waktu siang, Gemuruh ombak di lautan, Atau gemintang ketika malam. Semua keindahan itu Belum sempurna tanpamu Andaikan engkau disisiku Cintaku akan semakin biru. Puisi Matahari BersinarBermain jauh ke alam desa Melihat padi di hamparan sawah Udara segar amat terasa Di antara pemandangan indah. Matahari telah bersinar Menerangi jagad raya Para petani berbinar-binar Jiwa raga rasa sentosa. Alangkah indah alam ini Dan semua di bawah matahari Warna hijau terlihar permai Hati ini terasa damai. Bersinarlah TerangWahai matahariku Bersinarlah terang Jangan terlalu sendu Kuingin bermain riang. Oh sang surya Moga cepat bercahaya Jangan lama bermendung Usah biarkan gelap merundung. Matahari di Tengah RimbaMungkin ada di antara kita, yang pernah menyusuri rimba. Mendengar desau daunnya, menghirup aroma khasnya. Ketika matahari berada di puncak, cobalah berbaring di antara pepohonan. Dan lihatlah, betapa birunya langit membentang. Betapa putihnya awan gemawan. Terang benderang disinari sang di RimbaSemilir angin sepoi-sepoi Menelisik di antara daun Rebahkan badan di antara rimbun Hutan rimba penuh pohon. Lihat langit cerah birunya Angin mengarak mega-mega Putih bergulung-gulung di sana Betapa indahnya alam semesta. Kulihat matahari di rimba Muncul antara daun menyela-nyela Berkas cahaya jatuh ke wajah Sentuhan alam penuh makna.
Selamatdatang di perhelatan akbar perjamuan yang diadakan oleh langit ketika malam semakin larut dan permukaan bumi hanya dihuni oleh kabut karena di sanalah bukit dan laut saling bertemu di sebuah muara perjumpaan tempat yang sangat berbahaya terutama bagi orang-orang yang tak utuh hatinya sebab dari hati yang pecahlah timbul umpatan dan amarah
Ig24ACS. 168 25 43 145 397 47 449 353 429

puisi tarian dari langit