1 Teknik Memegang Peluru. Peluru besi yang digunakan dalam olahraga tolak peluru memiliki bobot cukup berat, yaitu antara 3 kg hingga 7 kg lebih. Karena itu, Anda harus menguasai cara memegang peluru dengan benar agar jari tidak terluka atau bahkan patah. Teknik memegang peluru yang aman dapat dilakukan dengan 3 cara berikut.

Oleh Ani Rachman, Guru SDN Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi - Salah satu nomor pada cabang olahraga atletik kategori lempar yang banyak diminati adalah tolak peluru atau shot put. Meski tidak terlalu populer di Indonesia, olahraga atletik ini dikompetisikan dalam pesta olahraga multi cabang, seperti Olimpiade dan Asian Games. Pengertian tolak peluru Tolak peluru adalah gerakan menolak atau mendorong peluru besi menggunakan satu tangan untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Peluru yang digunakan dalam olahraga tolak peluru terbuat dari logam besi berbentuk bola. Berat peluru untuk kelas senior adalah 7,257 kilogram putra dan 4 kilogram putri. Sementara itu, berat peluru untuk kelas junior adalah 5 kilogram putra dan 3 kilogram putri. Baca juga Parry OBrien, Penemu Gaya OBrien pada Tolak Peluru Jenis-jenis gaya tolak peluru Ada beberapa jenis gaya dalam olahraga tolak peluru, sebagai berikut Gaya O'brien Gaya ini dipopulerkan seorang atlet Amerika yang bernama Parry O'brien. Ketika melakukan permulaan gaya ini, posisi seorang atlet akan membelakangi area pendaratan. Selanjutnya, atlet akan melakukan gerakan setengah putaran atau 180 derajat sebelum melontarkan bola logam. Gaya spin Gaya spin atau berputar pertama kali dipopulerkan oleh Alexander Baryshnikov, seorang atlet Rusia. Baca juga Gerak Spesifik Tolak Peluru Teknik ini memerlukan keterampilan tinggi karena mengharuskan seorang atlet berputar 360° dalam kecepatan tinggi sebelum mendorong bola logam ke depan. Gerakan ini bertujuan untuk menghasilkan momentum agar menghasilkan jarak tolak terjauh. Gaya ortodoks Gaya ortodoks kurang populer bagi kalangan atlet, karena memang teknik ini lebih bertujuan untuk memperkenalkan olahraga tolak peluru pada pemula. Teknik ini mudah untuk pemula lakukan karena tidak melibatkan banyak gerakan. Posisikan tubuh menyamping dari area pendaratan, letakkan bola logam antara kepala dan bahu, kemudian lakukan tolakan. Teknik dasar tolak peluru Untuk melakukan tolak peluru dengan benar, ada beberapa teknik dasar yang harus kita ketahui yaitu Tempatkan bola logam pada pangkal jari, buka telapak tangan. Rentangkan jari-jari tangan sedikit, lalu gunakan ibu jari untuk mencegah bola logam terjatuh. Letakkan bola logam antara kepala dan bahu, tepat pada bagian bawah rahang. Sambil menahan bola logam, pastikan untuk menjaga kondisi siku lengan tetap tinggi sehingga tampak lurus dengan bahu. Berdiri menyamping dengan posisi bahu tangan yang bebas dari bola logam mengarah ke area pendaratan. Buka kedua kaki lebar-lebar, lalu tekuk kaki yang berada jauh dari area pendaratan sehingga tubuh akan condong ke belakang. Putar pinggul sehingga menghadap arah yang berlawanan dari area pendaratan. Saat bersiap melakukan tolakan, dorong dengan kaki belakang dan putar pinggul sehingga tubuh menghadap ke area pendaratan. Rentangkan lengan yang memegang bola logam ke depan dengan sudut 45 derajat, sambil berusaha mendorong bola logam dengan sekuat tenaga. Saat menembak, tambahkan dengan mendorong pergelangan tangan mirip seperti gerakan menembak bola basket. Baca juga Hal yang harus Dihindari dan Diutamakan dalam Tolak Peluru Peralatan olahraga tolak peluru International Association of Athletic Federation IAAF atau yang kini bernama World Athletic menentukan standar ukuran bola logam dan lapangan untuk pertandingan tolak peluru. Berikut peralatan olahraga tolak peluru, yaitu Bola logam Bobot bola logam untuk pria yakni 7,26 kilogram dan 4 kilogram untuk wanita. Material bola logam umumnya terdiri dari besi padat atau kuningan. Namun, logam apa pun yang tidak lebih lembut dari kuningan dapat digunakan. Lapangan Lapangan tolak peluru berupa sebuah lingkaran berdiameter 2,135 meter pada lapangan beton dan sektor pendaratan yang ditandai busur pada lapangan rumput dengan sudut 34,92 derajat. Lingkaran memiliki papan penghenti setinggi 10 sentimeter pada bagian depan sebelum memasuki sektor pendaratan. Baca juga Analisis Cara Memegang Peluru dalam Olahraga Tolak Peluru Peraturan Tolak Peluru Ada beberapa peraturan yang harus diperhatikan pada saat mengikuti kompetisi tolak peluru, antara lain Seorang atlet atau pelempar harus bersiap setelah namanya diumumkan, serta hanya memiliki waktu 60 detik untuk memulai gerakan. Untuk tujuan keamanan, atlet bisa menggunakan tapping pada jari tangan tetapi tidak bisa memakai sarung tangan. Posisi bola logam harus tetap berada dekat leher sepanjang gerakan. Jika bola logam terlepas dan tidak menempel dekat leher selama melakukan gerakan, maka hasil tolakan tidak sah. Gerakan hanya menggunakan satu tangan dan tembakan harus berada di atas ketinggian bahu. Atlet bisa menggunakan seluruh lingkaran, tetapi bagian kaki tidak boleh bergerak keluar lingkaran atau menapak pada papan penghenti pada bagian depan lingkaran. Tolakan sah apabila bola logam mendarat pada sektor pendaratan dengan sudut 34,92 derajat. Wasit akan menghitung titik pendaratan pertama bola logam. Tidak boleh meninggalkan lingkaran sebelum bola logam mendarat, serta hanya boleh meninggalkan lingkaran dari belakang. Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Untukmelempar peluru sejauh mungkin para peserta harus meningkatkan kekuatan tubuh yaitu . a. Kekuatan lengan. b. Pernafasan. c. Kekuatan kaki Berikut ini beberapa hal yang disarankan untuk bermain tolak peluru, kecuali.. a. Bawalah tungkai kiri merendah Peralatan atau sarana yang digunakan dalam perlombaan tolak peluru, kecuali Perlombaan tolak peluru adalah salah satu olahraga yang membutuhkan kekuatan fisik dan teknik yang baik. Dalam perlombaan ini, atlet harus melontarkan bola berat dengan menggunakan tangan sejauh mungkin. Namun, untuk dapat melakukan perlombaan ini dengan baik, dibutuhkan peralatan atau sarana yang tepat agar atlet dapat berlomba dengan nyaman dan aman. Berikut ini adalah beberapa peralatan atau sarana yang digunakan dalam perlombaan tolak peluru kecuali. Bola Tolak Peluru Bola tolak peluru adalah bola berat yang terbuat dari logam atau bahan sintetis. Ukuran bola tolak peluru untuk pria dan wanita berbeda. Untuk pria, ukuran bola tolak peluru adalah seberat 7,26 kg dan diameter sebesar 110-130 mm. Sedangkan untuk wanita, ukuran bola tolak peluru adalah seberat 4 kg dan diameter sebesar 95-110 mm. Selain itu, bola tolak peluru memiliki permukaan yang kasar untuk memudahkan atlet memegang dan melontarkannya. Lapangan Tolak Peluru Lapangan tolak peluru memiliki bentuk lingkaran dengan diameter 2,135 meter. Di tengah lapangan terdapat lingkaran tolak peluru yang terbuat dari besi atau baja dengan diameter 2,135 meter. Atlet harus melontarkan bola tolak peluru dari atas lingkaran tolak peluru dan mencoba melemparkannya sejauh mungkin di lapangan. Sepatu Khusus Atlet tolak peluru juga membutuhkan sepatu khusus yang dirancang khusus untuk perlombaan ini. Sepatu khusus tolak peluru memiliki sol yang tebal dan keras untuk memberikan stabilitas dan daya cengkeram yang baik pada lapangan. Selain itu, sepatu khusus tolak peluru juga memiliki tutup kaki yang keras untuk melindungi kaki atlet saat melontarkan bola tolak peluru. Sabuk Pelindung Atlet tolak peluru juga membutuhkan sabuk pelindung yang dikenakan di bagian pinggang. Sabuk pelindung ini bertujuan untuk melindungi bagian pinggang dari cedera saat atlet melontarkan bola tolak peluru dengan kekuatan penuh. Pelindung Tangan Untuk melindungi tangan saat melontarkan bola tolak peluru, atlet juga membutuhkan pelindung tangan yang terbuat dari bahan karet atau bahan sintetis lainnya. Pelindung tangan ini dirancang khusus untuk melindungi tangan atlet dari gesekan yang berlebihan saat melempar bola tolak peluru. Baju Olahraga Atlet tolak peluru juga membutuhkan baju olahraga yang nyaman dan mudah menyerap keringat. Baju olahraga yang digunakan atlet tolak peluru biasanya terbuat dari bahan katun atau bahan sintetis yang ringan dan mudah menyerap keringat. Selain itu, baju olahraga juga dirancang khusus untuk memberikan kenyamanan dan kebebasan bergerak saat melontarkan bola tolak peluru. Papan Tolak Peluru Atlet tolak peluru juga membutuhkan papan tolak peluru yang terbuat dari bahan kayu atau bahan sintetis yang kuat dan tahan lama. Papan tolak peluru ini digunakan sebagai tempat untuk meletakkan bola tolak peluru sebelum atlet melontarkannya ke lapangan. Selain itu, papan tolak peluru juga berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi bola tolak peluru dari kerusakan saat jatuh di lapangan. Tali Pengukur Tali pengukur digunakan untuk mengukur jarak terjauh yang berhasil dicapai oleh atlet saat melontarkan bola tolak peluru. Tali pengukur ini terbuat dari bahan kain atau plastik dan memiliki panjang sekitar 30 meter. Tali pengukur ini diikatkan pada bola tolak peluru saat atlet melempar dan akan membentuk garis lurus di lapangan tolak peluru. Bendera Start Bendera start digunakan oleh wasit untuk memberikan sinyal awal saat atlet siap untuk melontarkan bola tolak peluru. Bendera start ini biasanya terbuat dari kain berwarna merah dan diangkat oleh wasit saat atlet siap melempar bola tolak peluru. Wasit Wasit adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengawasi perlombaan tolak peluru dan memastikan atlet berlomba dengan fair play. Wasit juga bertugas untuk memberikan sinyal awal dengan menggunakan bendera start saat atlet siap untuk melontarkan bola tolak peluru. Juri Juri adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengukur jarak terjauh yang berhasil dicapai oleh atlet saat melontarkan bola tolak peluru. Juri juga bertugas untuk memberikan penilaian pada setiap lemparan dan memastikan atlet tidak melakukan kesalahan teknis saat melontarkan bola tolak peluru. Perlengkapan Medis Perlengkapan medis seperti obat-obatan dan peralatan pertolongan pertama harus selalu tersedia di dekat lapangan tolak peluru. Hal ini bertujuan untuk memberikan pertolongan pertama jika terjadi cedera atau kecelakaan saat atlet melontarkan bola tolak peluru. Conclusion Dalam perlombaan tolak peluru, peralatan atau sarana yang tepat sangat penting untuk memastikan atlet dapat berlomba dengan nyaman dan aman. Beberapa peralatan dan sarana yang digunakan dalam perlombaan tolak peluru antara lain bola tolak peluru, lapangan tolak peluru, sepatu khusus, sabuk pelindung, pelindung tangan, baju olahraga, papan tolak peluru, tali pengukur, bendera start, wasit, juri, dan perlengkapan medis. Semua peralatan dan sarana ini harus selalu terjaga kondisinya dan diperiksa secara rutin untuk memastikan keamanan dan kenyamanan atlet saat berlomba. Sepertipada peraturan tolak peluru, ada sejumlah juri yang memang bertugas dan berperan penting dalam acara perlombaan lempar cakram. Di setiap perlombaan, juri akan menjadi pemimpinnya di mana juri ini haruslah jujur, tegas, jeli, adil dan berwibawa. Ini adalah cara untuk mewujudkan perlombaan dengan sportivitas tinggi. Oleh Ani Rachman, Guru SDN Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi - Salah satu nomor pada cabang olahraga atletik kategori lempar yang banyak diminati adalah tolak peluru atau shot put. Meski tidak terlalu populer di Indonesia, olahraga atletik ini dikompetisikan dalam pesta olahraga multi cabang, seperti Olimpiade dan Asian Games. Pengertian tolak peluru Tolak peluru adalah gerakan menolak atau mendorong peluru besi menggunakan satu tangan untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Peluru yang digunakan dalam olahraga tolak peluru terbuat dari logam besi berbentuk bola. Berat peluru untuk kelas senior adalah 7,257 kilogram putra dan 4 kilogram putri. Sementara itu, berat peluru untuk kelas junior adalah 5 kilogram putra dan 3 kilogram putri.Baca juga Parry OBrien, Penemu Gaya OBrien pada Tolak Peluru Jenis-jenis gaya tolak peluru Ada beberapa jenis gaya dalam olahraga tolak peluru, sebagai berikut Gaya O'brien Gaya ini dipopulerkan seorang atlet Amerika yang bernama Parry O'brien. Ketika melakukan permulaan gaya ini, posisi seorang atlet akan membelakangi area pendaratan. Selanjutnya, atlet akan melakukan gerakan setengah putaran atau 180 derajat sebelum melontarkan bola logam. Gaya spin Gaya spin atau berputar pertama kali dipopulerkan oleh Alexander Baryshnikov, seorang atlet Rusia. Baca juga Gerak Spesifik Tolak Peluru Teknik ini memerlukan keterampilan tinggi karena mengharuskan seorang atlet berputar 360° dalam kecepatan tinggi sebelum mendorong bola logam ke depan.

Teknikteknik yang perlu dipelajari dalam tolak peluru antara lain: 1. Teknik Memegang Peluru Cara memegang peluru, yaitu: a. Peluru diletakkan pada telapak tangan bagian atas b.Jari-jari tangan direnggangkan atau dibuka, Peraturan Perlombaan Tolak Peluru. 1) Suatu tolakan yang salah tidak di hitung

– Salam Olahraga..! Pada cabang olahraga atletik terdapat banyak cabang olahraga salah satunya tolak peluru. Tolak peluru adalah cabang olahraga atletik melempar bola besi yang berat sejauh mungkin, bola besi yang digunakan untuk olahraga tolak peluru memiliki berat yang berbeda-beda sesuai dengan tingkatan atlet yang akan menggunakannya. untuk lebih jelasnya lagi mari simak materi ulasannya lengkap di bawah ini Pengertian Tolak PeluruSejarah Tolak PeluruTeknik Tolak Peluru1. Teknik Memegang Peluru 2. Teknik Meletakan Peluru di Bahu 3. Teknik Melakukan TolakanLapangan Tolak PeluruSarana Prasaranan Tolak PeluruPeraturan Tolak PeluruSebarkan iniPosting terkait Pengertian Tolak Peluru Tolak peluru adalah cabang olahraga lempar dalam atletik yang dilakukan dengan cara menolak atau mendorong peluru atau bola yang terbuat dari logam sejauh mungkin dari titik lempar menuju titik pendaratan dengan teknik tertentu. Sebagai salah satu cabang olahraga lempar, tolak peluru merupakan satu-satunya yang bisa dilakukan di lapangan indoor karena tidak seperti lempar cakram misalnya, tolak peluru tak membutuhkan area pendaratan peluru yang luas, karena sejauh ini belum ada atlet yang sanggup melempar hingga melebihi jarak 25 meter. Meskipun terlihat mudah untuk dilakukan, tolak peluru tergolong olahraga yang berat yang tidak dapat dilakukan oleh sembarangan orang. Ada dua faktor yang menentukan dalam olahraga tolak peluru, yaitu postur tubuh atlet dan penguasaan tekniknya. Atlet dengan postur tubuh besar cenderung memiliki energi yang lebih besar pula sehingga cocok untuk olahraga ini. Baik laki-laki maupun perempuan, para atlet juara dunia rata-rata memiliki postur tubuh besar dan energi yang kuat untuk melakukan tolakan. Adapun demikian, ada juga atlet tolak peluru yang bertubuh sedang, bahkan kecil, tetapi mampu untuk melakukan tolakan dengan cukup jauh. Hal tersebut dimungkinkan jika atlet tersebut mampu menguasai teknik-teknik dasar dengan baik dan memilih gaya tolak peluru yang tepat. Sejarah Tolak Peluru Tolak peluru the shot put sudah dikenal sejak dua ribu tahun yang lalu, yaitu sejak masa Kerajaan Yunani kuno, akan tetapi dengan tata cara dan peraturan yang berbeda. Menurut Homer, pada zaman dahulu, tolak peluru dikenal dengan nama lempar beban weight throwing. Namun sayangnya tidak ditemukan catatan sejarah yang menjelaskan bentuk dan bahan yang digunakan sebagai peluru pada waktu itu. Jelasnya, tolak peluru menjadi salah satu bentuk latihan perang yang dilakukan para prajurit dari Troya yang kemudian dipertandingkan sesama prajurit. Salah satu jejak yang bisa ditemukan dalam olah raga lempar beban tersebut adalah kompetisi yang diadakan di Skotlandia pada abad ke 1. Pada abad ke 16 di Inggris, Raja Henry ke VIII menyelenggarakan pertandingan yang serupa, lempar beban serta lempar palu. Kompetisi pertama yang bentuknya mendekati tolak peluru masa kini ini ialah kompetisi pada era pertengahan yang mana kompetisi yang diselenggarakan oleh kalangan militer ini diikuti oleh para prajurit yang melemparkan bola besi sejauh mungkin dari titik tolak. Kompetisi tolak peluru yang pertama kali terdokumentasikan ini ialah kompetisi di Skotlandia ialah sebagai salah satu bagian dari The British Amateur Championships pada tahun 1866. Dan sejak saat itulah olahraga tersebut mulai disukai khususnya pada negara-negara Eropa serta menjadi salah satu nomor atletik yang dipertandingkan dalam olimpiade modern pertama di Yunani pada tahun 1896. Teknik Tolak Peluru Dalam melakukan tolak peluru, pada dsarnya cara melakukannya dengan cara memegang, dan melempar atau menolak peluru sejauh mungkin. Untuk dapat melakukan tolakan atau lemparan yang baik dan senjauh mungkin, kamu perlu memahami teknik yang ada dalam tolak pleuru dan berlatih dengan maksimal. kamu perlu menguasai teknik tolak peluru dengan baik dengan tujuan untuk menghasilkan lemparan atau tolakan sejauh mungkin. Selain itu juga dengan melakukan teknik yang baik dan benar bisa menghindari kamu dari cedera seriyus yang diakibatkan oleh kesalahan dalam melakukan teknik yang kamu gunakan. Ada tiga teknik tolak peluru yang perlu kamu kuasai sebelum melakukan olahraga tolak peluru yaitu teknik memegang peluru, teknik meletakan peluru di bahu, dan teknik melakukan tolakan atau lemparan peluru. Untuk lebih jelasnya lagi mengenai teknik tolak peluru, simak materi lengkapnya dibawah ini 1. Teknik Memegang Peluru Ada tiga cara dalam melakukan teknik memegang tolak peluru yaitu Pegang peluru dengan erat menggunakaan jari-jari tangan dengan posisi jari-jari dikembangkan. Gunakan jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis untuk meletakkan peluru. Letakkan jari kelingking di bagian samping peluru dalam posisi menekuk, sementara ibu jari berada pada posisi biasa untuk menjaga keseimbangan peluru. Tahan menggunakan ibu jari dengan kuat sehingga peluru tidak jatuh. Rapatkan jari-jari, dan tempelkan pada bagian belakang peluru. Letakkan ibu jari di bagian samping peluru agar seimbang. Rapatkan jari-jari dengan posisi sedikit lebih renggang. Pada teknik ini cocok bagi kamu yang memiliki telapak tangna kecil. 2. Teknik Meletakan Peluru di Bahu Tempelkan peluru di bahu samping kanan. Ibu jari menempel di atas bahu atau tulang selangka. Posisi siku lurus dan sejajar dengan bahu lalu miringkan kepala ke arah peluru agar posisi peluru lebih stabil. 3. Teknik Melakukan Tolakan Setelah kamu memahami teknik memegang dan meletakan peluru, teknik lanjutannya melakukan tolakan yang dilakukan dengna pelaksanaan badan condong membungkuk ke arah belakang dan segera melemparkan bola besi itu setelah siap dalam langkah ke depan beberapa haluan. Pada sudut lemparan tersebut pun tidak melebihi 45 derajat. Lapangan Tolak Peluru lapangan tolak peluru mirip dengan lapangan cabang olahraga lempar cakram. Hanya saja perbedaannya terletak pada papan batas tolakan yang terdapat pada lingkaran tolak peluru. Berikut ketentuan pada lapangan tolak peluru Lapangan tolak peluru terdiri dari dua bagian, yaitu lingkaran tolakan dan sektor pendaratan. Lingkaran tolakan memiliki diameter 2,235 m dan dikelilingi ring besi dengan ketebalan 66 mm dan tinggi 2 cm sebagai batas lingkaran. Bagian depan lingkaran tolakan dipasangi balok atas tolakan dengan panjang 1,22 m, tinggi 10 cm, dan tebal 11,4 cm. Sektor pendaratan berupa tanah yang ditandai garis batas sector line sekaligus garis ukur standar yang terletak di tengah sektor pendaratan. Panjang sektor pendaratan minimal 25 meter dengan sudut 40 derajat. Sarana Prasaranan Tolak Peluru Adapun sarana dan prasarana yang digunakan pada olahraga tolak peluru yang sesuai dengan peraturan penyelenggara adalah alat pengukur. bendera. peluit. Bola Peluru. Pada peluru yang digunakan, terdapat beberapa kriteria ketentuan sebagai berikut Peluru dapat dibuat dari besi, pasir, logam solid, stainless steel, material sintetis, atau polivinil. Ukuran peluru disesuaikan dengan jenis lapangan yang digunakan. Untuk pertandingan yang diadakan di lapangan indoor, ukuran peluru yang digunakan sedikit lebih besar dari pertandingan Ketentuan untuk berat peluru adalah sebagai berikut Untuk senior putra 7,257 kg Untuk senior putri 4 kg Untuk junior putra 5 kg Untuk junior putri 3 kg Peraturan Tolak Peluru Pada setiap cabang olahraga yang di pertandingkan tentunya memiliki peraturannya masing-masing, dengan tujuan agar pertandingan berjalan dengan baik, termasuk dalam pertandingan tolak pleuru ini. Adapun peraturan yang ada dalam olahraga tolak peluru ini yang wajib di patuhi adalah Atlet boleh memasuki lingkaran tolakan dari arah mana saja. Biasanya para atlet memilih untuk masuk lingkaran dari sisi belakang dan samping. Atlet tolak peluru hanya memiliki waktu 60 detik untuk menyelesaikan pertandingan setelah namanya dipanggil. Atlet tidak diperkenankan menggunakan sarung tangan, namun masih boleh menggunakan pelindung ruas jari taping selama pertandingan. Atlet harus menahan peluru dengan menggunakan lehernya selama ia melakukan gerakan untuk tolakan. Peluru harus dilontarkan hanya dengan menggunakan satu tangan dengan posisi lebih tinggi dari bahu. Atlet hanya boleh melakukan gerakan tolakan di dalam lingkaran saja, ia menyentuhkan kakinya sedikit saja di luar batas lingkaran, maka ia dinyatakan diskualifikasi. Peluru harus mendarat pada sektor area pendaratan yang disediakan dejarad. Atlet harus meninggalkan lingkaran setelah melakukan lemparan hanya dengan melewati sisi lingkaran bagian belakang. Atlet hanya boleh meninggalkan lingkaran setelah peluru mendarat. Baiklah itu tadi ulasan lengkap dari materi “Tolak Peluru Pengertian, Teknik, Lapangan dan Peraturan Lengkap”. Semoga dapat berguna bagi kamu untuk mengerjakan tugas yang ada dan bermanfaat untuk membuat makalah olahraga atletik yang ada. Terima Kasih 🙂 Baca Juga Artikel Ini Sejarah, Pengertian Atletik Lengkap Lari Jarak Pendek Pengertian, Sejarah dan Manfaatnya Lengkap Lari Estafet Sejarah, Pengertian, Teknik, Lapangan, dan Peraturannya Teknik Lari Jarak Pendek Lengkap Bahanbahan kimia yang ditempatkan dalam botol berwarna coklat/gelap, tidak boleh langsung terkena sinar matahari dan sebaiknya ditempatkan pada lemari khusus. c. Alat-alat optik Alat-alat optik seperti mikroskop harus disimpan pada tempat yang kering dan tidak lembab. Kelembaban yang tinggi akan menyebabkan lensa berjamur. Latihan Soal Online - Latihan Soal SD - Latihan Soal SMP - Latihan Soal SMA Kategori Semua Soal ★ SMP Kelas 7 / Tolak Peluru - Penjaskes PJOK SMP Kelas 7Peralatan atau sarana yang digunakan dalam perlombaan tolak peluru, kecuali…A. Rol meterB. TiangC. PeluruD. BenderaPilih jawaban kamu A B C D E Kamu menjawab d duh, jawaban kamu salah Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12Preview soal lainnya Ekosistem – IPA SD Kelas 5 › Lihat soalHutan dan sungai termasuk jenis ekosistem … .A. liarB. alamiC. buatanD. pegunungan Kisah Nabi Yaqub AS - PAI Bab 4 SD Kelas 2 › Lihat soalNabi Ya’qub hidup pada zaman raja yang bengis dan sombong bernama ….A. SalmanB. SaljamC. Abrahah Materi Latihan Soal LainnyaVolume Balok & Kubus - Matematika SD Kelas 5Ulangan PPKn Tema 7 SD Kelas 6PH Bahasa Indonesia Tema 1 SD Kelas 6Ulangan Harian Bahasa Inggris SD Kelas 2 Negara ASEAN - SD Kelas 6PAS Matematika SMA Kelas 10TIK Semester 1 Ganjil SMA Kelas 10Matematika SD Kelas 5TIK SMP Kelas 9Kuis Ekonomi SMA Kelas 12 Semester GanjilCara Menggunakan Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang tersedia. Dalampermainan rounders, peralatan yang dipakai diantaranya . A. raket, bola, Peluru yang digunakan untuk perlombaan tolak peluru terbuat dari . A. batu . B. besi . C. kayu. D. karet . Dalam pencak silat ada beberapa teknik dasar yang harus dikuasai yaitu elakan, tendangan, dan . – Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik dalam nomor lempar. Atlet tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Peluru ini merupakan peralatan utama dalam olahraga ini. Bentuknya bulat seperti bola dan terbuat dari Dasar Tolak PeluruDalam tolak peluru terdapat beberapa teknik dasar, diantaranya1. Teknik Memegang Peluru a. Jari-Jari RenggangJari kelingking ditekuk berada disamping peluru,sehingga dapat membantu untuk menahan supaya peluru tidak mudah tergeser dari menggunakan cara ini penolak harus memiliki jari jari yang kuat dan Jari-Jari Agak RapatIbu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru. Jari kelingking selain berfungsi untuk menahan jangan sampai peluru mudah bergeser,juga membantu menekan pada waktu peluru ditolakkan. Cara ini lebih banyak dipakai oleh Jari-Jari Agak RenggangBagi mereka yang tangannya agak kecil dan jari jarinya pendek, dapat menggunakan cara ketiga ini, yaitu jari jari seperti pada cara kedua tetapi lebih renggang, kelingking di belakang peluru sehingga dapat ikut menolak peluru, ibu jari untuk menahan geseran ke samping, karena tangan pelempar kecil dan berjari jari pendek, peluru diletakkan pada seluruh lekuk Teknik Meletakkan Peluru Pada BahuPeluru dipegang dengan salah satu cara di atas, letakkan peluru pada bahu dan menempel pada leher bagian samping. Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping kiri Teknik Menolak PeluruUntuk menyiapkan kondisi fisik dapat dilakukan dengan cara seperti dibawah ini,a. Menolak peluru dengan kedua tangan1 Pegang peluru dengan kedua tangan didepan dada, kedua kaki dalam keadaan sejajar, lalu dorong/tolakkan peluru kedepan-atas sejauh Pegang peluru dengan kedua tangan , kemudian simpan dibawah perut dengan lengan diluruskan,kedua kaki dalam keadaan sejajar. Kemudian ayun dan lemparkan peluru Pegang peluru dengan kedua tangan , kemudian simpan dibawah perut dengan lengan diluruskan,kedua kaki dalam keadaan sejajar. Posisi ini dilakukan dengan membelakangi arah lemparan. Kemudian ayunkan dan lempar peluru kearah belakang atau sektor Pada tahap berikutnya doronglah peluru dengan bantuan putaran pinggang. Tolakan masih dengan kedua tangan tetapi beben diutamakan pada tangan tolak atau tangan terkuat. Kaki masih sejajar. Tahapan ini depersiapkan untuk melakukan tolakan yang Lakukan seperti diatas, hanya sekarang satu kaki berada di depan. Tolakan dilakukan dengan koordinasi bantuan dorong kaki Menolak peluru dengan satu tangan1 Peganglah peluru dengan tangan kanan dan letakkan dileher. Lanjurkan /rentangkan lengan kiri kedepan dan abadan menghadap depan. Tolakkan peluru dengan sudut parabola beberapa meter kedepan sambil melangkahkan kaki kiri kedepan. Jangan lupa kai kanan dihentakkan untuk membantu melakukan tolakan, sesaat sebelum peluru dilepaskan Carr,1991.2 Lakukan gerakkan seperti diatas, hanya pada saat akan melakukan tolakan, badan diputar ke kanan untuk mengambil ancang-ancang Carr,19913 Lakukan gerakan menolak peluru dengan awalan membelakang gunakan bantuan putaran/ pilin tubuh saat melakukan tolakan carr,1991Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari teknik tolak peluru1. Hal-Hal yang di Sarankana Bawalah tungkai kiri merndah b Dapatkan keseimbangan gerak dari kedua tungkai, dengan tungkai kiri memimpin dibelakang c Menjaga agar bagian atas badan tetap rileks ketika bagian bawah badan bergerak d Hasilkan rangkaian gerak yang cepat dan jauh pada tungkai kanan e Putar kaki kanan kearah dalam sewaktu melakukan luncuran f Pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap kebelakang selama mungkin. Bawalah tangan kiri dalm sebuah posisi mendekati badan g Tahanlah sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri2. Beberapa Hal yang Harus di Hindaria Tidak memiliki keseimbangan dalam sikap permulaan. b Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan. c Mengangkat badan tinggi ketika melakukan luncuran. d Tidak cukup jauh menarik kaki kanan dibawah badan. e Mendarap dengan kaki kaana menghadap ke belakang. f Menggerakkkan tungkai kiri terlalu banyak kesamping. g Terlalu awal membuka badan. h Mendarat dengan badan menghadap kesamping atau Yang Digunakan Dalam Permainan Tolak PeluruAlat yang di gunakan dalm tolak peluru1. Rol Bendera Kapur / Tali Peluru. Untuk senior putra = kg Untuk senior putri = 4 kg Untuk junior putra = 5 kg Untuk junior putri = 3 kg5. Obrient gaya membelakangi arah Ortodox gaya Lapangan Tolak PeluruLapangan tolak peluru berbentuk lingkaran berdiameter 2,135 m. Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja atau bahan lain yang cocok dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari semen, aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak dalam lingkaran tolak harus datar antara 20 mm-6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi. Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0,75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat atau bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus dicat putih. Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh. Lebar balok 11,2-30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm. 1NtH. 458 399 316 448 186 489 281 8 463

peralatan yang tidak digunakan dalam perlombaan tolak peluru yaitu